MENGAPA MASIH BERJERAWAT? Gaya hidup dan faktor keturunan menjadi salah satu penyebab yang harus diperhatikan. Pemicu standar adalah jenis kulit yang sangat berminyak (akibat hormonal, diet ketat, udara panas), kulit mudah berkeringat, dan regenerasi sel kulit yang lambat sehingga pelepasan kulit mati tidak sempurna. Selain itu, perhatikan juga apakah Anda sering terpapar sinar matahari, salah pakai kosmetik, dan dalam jangka waktu lama mengonsumsi makanan pedas. Satu atau dua jerawat mungkin masih bisa ditangani dengan salep jerawat atau masker jerawat. Tetapi, jika jumlah jerawat sangat banyak dan mulai menyebar dan membesar, itu pertanda produksi minyak di wajah sudah di atas normal dan mengganggu. Apalagi bila disertai rasa gatal dan perih pada jerawat. Jangan coba-coba menangani sendiri, segera konsultasikan ke dokter. Sebelum memilih jenis perawatan, kenali lagi tipe jerawat Anda. Berikut ini tiga tipe jerawat berdasarkan urutan stadiumnya: 1. Jerawat komedo, terjadi akibat penyumbatan pori kulit yang disebabkan oleh produksi kelenjar minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati yang menutupi permukaan kulit. Akibatnya, permukaan kulit wajah terasa kasar dan tidak rata. 2. Jerawat biasa, terjadi karena pori yang tersumbat akibat terinfeksi bakteri. Biasanya jerawat jenis ini berukuran kecil dan ‘bermata’. Penyebabnya bervariasi. Bakteri penyebab jerawat bisa terdapat di permukaan kulit, peralatan make up, maupun jari tangan. Stres dan hormon juga berpotensi menjadi pemicu. 3. Cystic acne (jerawat batu). Ukurannya relatif besar dan tidak ‘bermata’, sehingga membentuk benjolan besar yang meradang, biasanya menyebar di wajah dan merusak kulit. Deep Acting Acne Treatment Waktu 120 menit Facial ini menangani jerawat dengan tiga fokus utama, yaitu: membersihkan wajah dengan mengurangi produksi sebum (minyak berlebih), mengurangi penumpukan sel kulit mati, dan mengendalikan radang akibat bakteri, dengan rapid oinment. Krim berbahan antiseptik ini mampu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengeringkannya. Kulit pun terjaga kelembapan serta kekenyalannya. Bahkan aman bagi yang kulitnya sedang dalam perawatan dokter. 1. Jika kondisi jerawat tidak meradang, wajah direlaksasi dengan pijatan selama 2 menit. Lalu dibersihkan dengan eye makeup and lip remover. 2. Dilanjutkan dengan mengoles pembersih wajah yang mengandung lesitin dan almond. 3. Wajah dioleskan BX Crystal, berupa cairan yang mengandung butiran halus menyerupai butir kristal di daerah T untuk mengangkat komedo dengan scrubbing (untuk wajah berjerawat parah, tak dianjurkan scrubbing). 4. Wajah dan belakang leher diberi pijatan pada titik-titik akupresur. Lalu dibersihkan dan dilakukan ekstraksi atau pengeluaran komedo dan jerawat dengan cara divakum. 5. Untuk mengurangi radang pada kulit setelah ekstraksi, digunakan HF (high frequency). Bila kulit sangat sensitif, wajah diberi masker berbahan kain kasa sebelum diusapkan HF. 6. Lalu diaplikasikan rapid oinment secara merata pada wajah. Krim ini ampuh membunuh bakteri jerawat. 7. Wajah yang dilumuri rapid oinment ditutup masker tebal berbahan kapas. Lalu disinari infrared untuk mempercepat proses penyerapan obat. 8. Setelah dibersihkan, wajah diberikan masker yang mengandung CO2 powder. Gunanya sebagai peredam jerawat sekaligus mengobati. Lalu, wajah dibersihkan, diberikan toner dan pelembap. Tip
[Dari femina 41 / 2009] |
Jumat, 05 November 2010
Good Bye Jerawat!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar