Kamis, 04 November 2010

Nasional Jawa Timur Membangun Kreativitas Anak Lewat Scrapbook

Membangun Kreativitas Anak Lewat Scrapbook
Membangun kreativitas anak sejak usia dini diperlukan guna melatih kemampuan motoriknya.
 
SURABAYA POST -- Saat ini banyak anak terbelenggu permainan yang menumpulkan kreativitas seperti play station. Padahal, kreativitas anak sebenarnya bisa diasah melalui cara sederhana. Seni kerajinan tangan termasuk salah satu sarana yang sangat baik melatih dan membangun kreativitas anak. Seperti scrapbook, di mana anak-anak diajarkan membuat kliping yang berseni.

Scrapbook sendiri salah satu seni penglipingan foto dan media cetak berbahan dasar paper craft. Pada umumnya, scrapbook berisi sejarah keluarga atau minat pribadi. Semua didesain sendiri sesuka hati, entah dengan menambahkan aksesoris ataupun tulisan yang dapat membuat tampilannya menarik. “Scrapbook sama seperti kliping tapi lebih personal,” kata Francis Gunawan, salah satu guru pembimbing kursus scrapbook di Arva School of Fashion.

Karena isinya mengenai momen pribadi yang diarsipkan, scrapbook berguna sebagai memorabilia atau buku kenangan. Memorabilia ini bisa berisi foto kenangan atau kliping yang dihias dan ditata sedemikian rupa sehingga terlihat cantik. Hasilnya bisa diberikan kepada kerabat atau keluarga. Bisa juga berupa sesuatu yang ingin dibagi kepada teman dan keluarga.

Francis menjelaskan, saat menyusun scrapbook inilah kreasi anak diajak untuk bermain. Mereka bebas mengatur gambar atau hiasan yang ingin ditempel di tiap halaman sesuai keinginan. Bahkan tiap halaman bisa disusun berdasarkan tema tertentu. Misalnya hari pertama sekolah atau masa-masa liburan. ”Jika masih kecil bisa juga ditambahkan cap tangan,” kata Francis.

Meski terkesan asal gunting dan tempel sesuatu, keterampilan ini tetap memiliki aturan main. Dalam kursus seperti yang baru saja dibuka di Arva School of Fashion, ada hal-hal yang masih perlu diajarkan kepada anak-anak. Seperti mengenai komposisi warna atau cerita yang ingin dikisahkan dalam satu buku.

Mengenai bahan, apa pun bisa digunakan sebagai pengisi. Namun bahan-bahan itu harus ditata dalam komposisi yang tepat agar terlihat cantik. ”Anak-anak akan menemukan keasyikan tersendiri dalam menggunting dan menempel bahan begitu mempelajari scrapbook. Kreativitas mereka juga akan terasah,” kata Principal Arva School of Fashion, Aryani Widagdo.

Scrapbook sendiri tidak hanya bermanfaat untuk melatih kreativitas. Banyaknya sampah dan barang bekas membuat para pecandu scrapbook menemukan kegunaan dari sisa-sisa kertas, koran ataupun majalah bekas. Barang bekas tersebut bisa diubah menjadi kliping cantik atau sebagai hiasan pada keterampilan scrapbooking. Ini membuktikan seni kerajinan tangan juga peduli lingkungan dan patut dikembangkan.

Scrapbooking terus menarik banyak perhatian dan minat karena difokuskan pada kenangan indah kehidupan diri sendiri dan orang-orang yang dicintai. Selain itu, keterampilan ini mengasah kreativitas anak. Mereka bisa berkreasi dan bermain dengan potongan kertas, foto bahkan spidol warna dan pernak-pernik lucu lainnya.

Pengenalan scrapbook pada anak-anak usia sekolah dasar diharapkan bisa jadi ajang pengembangan minat dan kreativitas. Dalam pertumbuhannya nanti diharapkan akan timbul rasa cinta pada seni kerajinan tangan pada diri anak-anak. Selain itu, scrapbook bisa melatih kemampuan motorik mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar